Kamis, 29 Januari 2015

APAKAH KAU MENYADARINYA?!

0


Kita dilahirkan dengan dua mata di bagian muka. Maka itulah mengapa kita tidak boleh selalu menatap kebelakang, akan tetapi memandang apa-apa yang ada di hadapan kita, bahkan memandang jauh ke muka.


Kita dilahirkan dengan dua daun telinga, kiri serta kanan. Seharusnya kita mendengar persoalan dari kedua belah pihak, seharusnya kita bersedia menerima pujian dan juga celaan. Lalu menetapkan mana yang benar dari keduanya.


Kita dilahirkan dengan otak yang dilindungi oleh tulang tengkorak. Meski tampak sangat miskin, tetapi sesungguhnya kita kaya karena tiada seorangpun dapat mencuri isi otak kita.


Kita dilahirkan dengan dua mata, dua telinga, tapi satu mulut. Mulut bisa menjadi senjata yang tajam. Ia dapat melukai, mencumbu dan membunuh pula. Karenanya, sedikitkan bicara, banyakkan mendengar serta melihat.



Kita lahir dengan hanya satu jantung hati, terletak jauh di bawah tulang rusuk yang mana mengingatkan kita agar selalu menghargai dan memberikan cinta dari lubuk hati yang paling dalam. Belajarlah untuk mencintai dan dicintai, tapi janganlah kau berharap orang-orang akan mencintaimu seperti/sebanyak cintamu kepada mereka. Berikan cintamu tanpa mengharap balasan niscaya kau dapati cinta menjadi lebih indah.

Rabu, 28 Januari 2015

Sxtiap Orang Adalah Pxnting

0



Seorang manager memberitahu karyawannya tentang betapa pentingnya ia bagi perusahaan dengan menulis memo berikut:

      Kamu adalah orang pxnting. Mxskipun mxsin kxtikku modxl kuno, tapi ia dapat bxkxrja dxngan baik, kxcuali satu huruf saja. 

       Kau mungkin bxrfikir bahwa jika sxmua huruf dapat bxkxrja dxngan baik dan hanya satu saja yang rusak, maka tidak ada yang akan mxmpxrhatikan. Tapi txrnyata kxrusakan pada satu huruf saja dapat mxnghancurkan sxmua usaha yang txlah dirintis.
       
       Kau mungkin bxrbicara dalam hati, "Ahh...., aku hanyalah satu orang. Mustahil ada yang mxmpxrhatikan apabila aku tidak bxrsungguh-sungguh." Tapi sungguh hasilnya akan sangat bxrbxda. Sxbab, untuk mxmiliki suatu lxmbaga yang xfxktif, suatu organisasi harus didukung olxh sxmua anggotanya dxngan sxgxnap kxmampuan mxrxka.

Jadi, lain kali jika kau mxnganggap dirimu tidak pxnting, maka ingatlah mxsin kxtik kunoku ini. 

Kamu adalah orang yang pxnting...!
  

Selasa, 27 Januari 2015

Adam Air

0


LETAK KETINGGIAN DAN POSISI

Pesawat Adam Air sedang mengalami gangguan mesin serius di udara.

"May day,may day,may day...!!", terdengar pilot siarkan S.O.S lewat radio.

"Pesan anda tertangkap jelas," kata petugas menara pengawas,

"Harap beritahukan tinggi dan posisi anda segera..!!"

"Ya,baik,"seru pilot itu, "Saya satu meter tujuh lima, dan saya duduk di kursi yang paling depan!"


MENDARAT DARURAT

Pesawat milik maskapai penerbangan Adam Air, sedang terbang di atas laut Jawa. Tiba- tiba pesawat mengalami gangguan mesin yang mengharuskan pesawat untuk mendarat darurat pada saat itu juga. Mau tidak mau mereka harus mendarat di laut.

Pilot (lewat pengeras suara): “Para penumpang yang terhormat. Karena ada gangguan mesin, maka terpaksa kita mendarat darurat di laut. Untuk memudahkan evakuasi penyelamatan, kami mohon setiap penumpang yang bisa berenang, untuk pindah ke tempat duduk di sisi kanan, dan bagi yang tidak bisa berenang silahkan menempati tempat duduk sisi kiri.”

Tak lama setelah itu, pesawatpun melakukan pendaratan darurat di laut. Pilot: “Para penumpang yang terhormat. Kita telah mendarat dengan selamat di laut. Bagi  penumpang yang duduk di sisi kanan, jangan panik, kenakan pelampung, buka pintu darurat yang ada di sisi kanan pesawat, dan segera berenang sebelum pesawat ini  tenggelam. Bagi para penumpang yang duduk di sisi kiri pesawat, TERIMA KASIH ANDA TELAH TERBANG BERSAMA ADAM AIR.”

Senin, 26 Januari 2015

Surat Dari Sang Suami

0




Sepasang suami isteri setengah baya yang sama-sama dari kalangan profesional merasa penat dengan kesibukan di ibukota. Mereka memutuskan untuk berlibur di Padang dan menempati kembali kamar hotel yang sama saat mereka melalui masa honeymoon 30 tahun lalu. 

Karena kesibukannya, sang suami harus terbang lebih dahulu dan isterinya baru menyusul keesokan harinya. 

Setelah check in di hotel di Padang, sang suami mendapati sebuah komputer yang tersambung ke internet telah terpasang di kamarnya. Dengan gembira ia menulis e-mail mesra kepada isterinya di kantornya di Jalan Sudirman, Jakarta. 

Celakanya, ia salah mengetik alamat e-mail isterinya dan tanpa menyadari kesalahannya ia tetap mengirimkan e-mail tersebut. 

Di daerah Pekanbaru, seorang wanita baru kembali dari pemakaman suaminya yang baru meninggal. Setiba di rumah, ia langsung check e-mail untuk membaca ucapan-ucapan belasungkawa. 

Baru selesai membaca e-mail yang pertama, ia jatuh pingsan. Anak sulungnya yang terkejut kemudian membaca e-mail tersebut, yang bunyinya: 

To: Isteriku tercinta 
Subject: Aku udah sampai!!! 
Date: 22 Mei 2006 

Aku tahu pasti kamu kaget tapi seneng dapat kabar dariku. Ternyata disini mereka udah pasang internet juga, katanya biar bisa berkirim kabar buat orang-orang tercinta di rumah. 

Aku baru sampai dan sudah check-in. Katanya mereka juga sudah mempersiapkan segalanya untuk kedatanganmu besok. 

Nggak sabar juga deh rasanya nunggu kamu. Semoga perjalanan kamu ke sini juga mengasyikkan seperti perjalananku kemarin. 

Oh iya, disini lagi panas-panasnya. Kalau pada mau, anak-anak diajak aja.

Love, 
Papa

Chord Guitar - Raisha "Pemeran Utama"

0



[intro]  G   D/F#   F   D#
           E      A      D


D                Am          Em             Dm
Yaa... Aku mengerti betapa sulit untuk kembali
D            Am         Em          A
Dan mempercayai penipu ini sekali lagi

[chorus]
D        C      
Pemeran utama hati
D        C           B
pemicu detak jantung ini
Em                Gm
Baru kini ku sadari
Em                  Gm
setelah berlayar pergi
A     D  Em A
Itu kamu

D              Am             Em            D
Yaa... Aku wanita yang seharusnya lebih perasa
D          Am
Tapi malah aku mencabik
    Em                       A
Lukai kau yang baik dan buat hatimu sakit
       B     Em
Meski malu untuk akui
    C F A#
Aku mau
A
kau kembali

[chorus]
D        C
Pemeran utama hati
D        C           B
pemicu detak jantung ini.
  Em             Gm
Baru kini ku sadari
  Em                
setelah berlayar pergi
D   C Bm A#
hoooooo

A        C            B
Pemicu detak jantung ini
  Em             Gm
Baru kini ku sadari
  Em                Gm
setelah berlayar pergi
A      
Itu kamu

[outro] D Am D Em D

Minggu, 25 Januari 2015

Pilihan Setiap Hari

0

Hari ini aku bangun pagi sekali dengan kebebasan untuk memilih hari macam apa yang akan kujalani.

Hari ini aku boleh berkeluh kesah karena hujan sepanjang hari atau bersyukur karena rumput di halaman mendapat siraman gratis.

Hari ini aku boleh merasa sedih karena tidak punya uang, atau merasa senang karena kondisi keuanganku menuntut agar aku merencanakan pembelanjaanku dengan bijak dan menuntutku untuk tidak melakukan pemborosan.

Hari ini aku boleh mengomel tentang badanku yang kurang sehat, atau bergembira karena aku masih dibiarkan hidup di dunia.

Hari ini aku boleh menyesali apa-apa yang oleh orang tuaku tidak diberikan kepadaku ketika aku menginjak dewasa, atau bersyukur karena aku terlahir ke dunia berkat mereka.

Hari ini aku boleh menangis karena mawar-mawar itu berduri atau bersyukur karena duri-duri iru ditumbuhi mawar.

Hari ini aku boleh mengomel karena harus bekerja atau merasa gembira karena punya pekerjaan.

Hari ini aku boleh menggerutu karena tugas rumah tangga yang harus kuselesaikan atau merasa bersyukur karena mempunyai naungan untuk jiwa dan ragaku.

Hari ini terbentang di hadapanku menunggu untuk dibentuk, dan di sinilah aku, sang pemahat siap membentuknya ke dalam rupa yang kukehendaki.

Bagaimana keadaan hari ini semua tergantung kepadaku. Dan aku harus menentukan hari macam apa yang kekehendaki.



Adapaun kau, bagaimana akan kau jalani hari ini?