Minggu, 27 April 2014

Wanita Yang Beruntung [Lucky Lady]

0



Suasana pagi itu sangat sibuk. Jam menunjukkan pukul 8:30 ketika seorang lelaki tua umur 80-an masuk untuk meminta agar jahitan di ibu jarinya dilepas. Ia berkata bahwa ia sedang terburu-buru karena ada janji pukul 9:00. Aku memahami gelagatnya lalu memintanya untuk duduk. Aku tahu pekerjaan ini akan memakan waktu lebih dari satu jam sebelum orang lain bisa menemuinya.

Aku perhatikan ia melihat jamnya lalu memutuskan untuk dilepas jahitannya. Karena saat itu aku sedang tidak sibuk dengan pasien-pasien lain, maka kuteliti luka di ibu jarinya. Ternyata lukanya telah sembuh dengan baik, lalu kukatakan kepada salah seorang dokter apa yang hendak kulakukan. Aku lalu menyiapkan peralatan dan barang-barang yang kuperlukan untuk melepas jahitan dan membalut lukanya.

Sambil merawat lukanya aku terlibat dalam pembicaraan dengannya. Aku bertanya apakah pagi ini ia punya janji dengan salah seorang dokter di sini karena ia tampak begitu terburu-buru. Ia menjawab tidak, ia harus pergi ke rumah perawatan (nursing home) untuk sarapan bersama istrinya. Aku lalu bertanya tentang keadaan istrinya. Ia berkata bahwa istrinya menderita Alzheimer dan belum lama dirawat di tempat itu.

Sambil mengobrol, keselesaikan balutan di ibu jarinya. Aku bertanya apakah istrinya akan merasa khawatir bahwa hari ini ia agak terlambat. Ia menjawab bahwa istrinya sudah lima tahun tidak lagi mengenalinya.

Aku merasa terkejut dan bertanya, “Apakah kau pergi ke sana setiap hari meski istrimu sudah tidak mengenalimu?”

Ia tersenyum, menepuk tanganku lalu berkata, “Benar ia tidak mengenaliku, tapi aku kan mengenalinya!”

Aku harus menahan tangis haruku ketika ia pergi. Aku merenung, “Ini adalah jenis cinta yang kuharapkan dalam hidupku.”

Sungguh istrinya adalah wanita yang beruntung. Seharusnya kita semua memiliki cinta semacam ini. Cinta sejati tidak bersofat jasmani, dan tidak pula hanya bersifat romantic. Cinta sejati adalah kesediaan untuk menerima apa adanya, dan kerelaan untuk menerima apa yang telah, apa yang akan dan apa yang tidak akan terjadi.

Sahabat yang baik seperti bintang di langit. Kau tidak dapat selalu melihatnya, namun kau tahu bahwa mereka ada di luar sana. (Author Unknown)

Rabu, 23 April 2014

CINTA [A SUCCESSFUL RELATIONSHIP]

0


Sepasang suami istri yang telah menikah selama 11 tahun akhirnya dikaruniai anak pertama. Keduanya saling mencintai dan anak itu adalah buah hati mereka.

Suatu pagi hari, ketika si anak telah berumur dua tahun, sang suami melihat botol obat terbuka. Karena takut terlambat, ia berpesan kepada istrinya agar menutup botol obat itu dan menyimpannya di lemari.

Istrinya yang sedang sibuk di dapur sama sekali lupa dengan pesan suaminya. Anaknya yang sedang bermain-main melihat botol obat itu, lalu menghampirinya. Merasa tertarik dengan warna obat yang ada didalamnya, ia lalu meminum semuanya. Obat dengan dosis tinggi untuk orang dewasa itu membuat si anak tak sadar. Ibunya segera membawanya ke rumah sakit. Namun, nyawa anak itu tidak tertolong.

Sang istri terguncang melihat kejadian ini dan merasa takut menghadapi suaminya. Tak lama kemudian suaminya datang ke rumah sakit melihat jasat anaknya. Ia menatap wajah istrinya lalu berkata, “aku cinta kepadamu, sayang!”

Ucapan tak disangka-sangka dari suaminya ini merupakan sikap proaktif. Anak itu sudah mati. Ia tidak dapat dihidupkan kembali. Tidak ada gunanya mencari-cari kesalahan istrinya. Disamping itu, kalau saja ia mau menyempatkan diri menutup botol obat itu, tentu kejadian ini bisa dihindarkan.

Tidak ada seorang pun yang harus disalahkan. Istrinya telah kehilangan anak satu-satunya. Yang ia butuhkan sekarang adalah hiburan dan ucapan simpati dari suaminya.

Jika setiap orang melihat kehidupan dari perspektif ini, maka berbagai persoalan di dunia menjadi ringan. Karena itu, tanggalkanlah sifat iri hati, cemburu, sikap tidak pemaaf, egoisme dan kecemasan, niscaya kau akan mendapati segala sesuatu itu tidak sesulit yang kau bayangkan.

Hubungan yang sukses membutuhkan seseorang untuk jatuh cinta berkali-kali kepada orang yang sama. (Author Unknown)


Rabu, 16 April 2014

Cinta, Sukses Dan Kaya [3 Men]

0


Seorang wanita yang keluar dari rumahnya mendapati di halaman depan terdapat 3 orang kakek berjenggot putih serta panjang.

“Saya kira, saya tidak mengenal kalian. Akan tetapi kalian terlihat lapar, silahkan masuk untuk makan,’’ kata wanita itu.

“Apakah suamimu di rumah?” Tanya mereka.

“Tidak,” jawab wanita itu, “ia sedang keluar.”

“Kalau demikian kami tidak bisa masuk,” kata mereka.

Ketika hari menjelang sore dan suaminya telah datang, wanita itu bercerita kepadanya tentang apa yan terjadi di rumahnya.

“Beritahu mereka, aku telah datang dan mereka dipersilahkan masuk,” kata suaminya.

Wanita itu keluar untuk mengundang mereka.

“Kami tidak masuk kerumahmu secara bersama-sama,” jawab mereka.

“Mengapa demikian?” Tanya wanita itu.

Salah seorang dari mereka berkata, “Nama dia KAYA,” katanya sambil menunjuk salah seorang temannya, lalu ia menunjuk temannya yang lain, “Nama dia SUKSES, dan aku sendiri bernama CINTA.”

Ia kemudia melanjutkan, “Nah, sekarang bicarakan dengan suamimu, siapa di antara kita yang akan kalian undang ke dalam rumah kalian. ”

Wanita itu masuk lagi lalu menceritakan kepada suaminya pembicaraan mereka. Suaminya merasa heran, “Wow…, alangkah anehnya. Kalau demikian, marilah kita undang KAYA. Biarkan dia masuk dan mengisi rumah kita dengan kekayaan.”

Tapi istrinya tidak setuju.

“Sayang…, mengapa tidak kita undang saja SUKSES?” kata istrinya.

Menantu perempuan mereka yang sejak tadi mendengarkan dari sudut rumah mengusulkan, “Apakah tidak lebih baik kita undang CINTA? Rumah kita nanti akan dipenuhi oleh cinta.”

“Benar! Mari kita ikuti saran menantu kita,” kata sang suami kepada istrinya. “Panggillah CINTA untuk menjadi tamu kita!”

CINTA bangun dan berjalan ke arah rumah. Kedua orang tua yang lain bangkit mengikuti CINTA. Merasa heran, wanita itu bertanya kepada KAYA dan SUKSES, “Aku hanya mengundang CINTA, mengapa kalian berdua ikut masuk?”

Mereka berkata, “Kalau kau mengundang KAYA dan SUKSES, maka dua orang dari kami akan tetap tinggal di luar. Tetapi karena kau mengundang CINTA, kemana pun ia pergi, kami berdua selalu mengikutinya.” (Author Unknown)